Selasa, 18 Februari 2014

47. #Peduli Indonesia



Hi boggers!
Hari ini saya mau ngebahas sedikit nih tentang pendapat saya, bisa juga dikategoriin kritik (saran) sih tentang kejadian yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia. 

Sejujurnya saya sangat bersyukur hidup dan lahir di Indonesia, orang orangnya ramah, budayanya keren banget, dan pesona alamnya yang……nggak bisa dijelasin dengan kata kata deh. Namun, sebagai sebuah Negara pasti ada baik dan buruknya kan ya… seperti, saya tidak mau memungkiri bahwa Indonesia kini sudah jadi gudangnya para koruptor, mau seberapa banyak kritik yang saya sampaikan di sini, nggak bakal bisa buat para pejabat yang koruptor ‘nyadar diri’. Sebagai seorang pelajar sekolah menengah atas yang sebentar lagi akan mejadi mahasiswa baru (amin) saya terkadang merasa sedih sekali dengan banyaknya masalah di dunia pendidikan di Negara ini. Salah satunya yang bikin saya agak gimana gitu tentang artikel yang baru saya baca beberapa saat lalu, tentang di skorsingnya mahasiswa karena meng-kritik universitasnya. Saya jadi keinget kata katanya Soe Hoek Gie yang “Guru yang tidak tahan dikritik boleh masuk keranjang sampah, guru bukan dewa dan  murid bukan kerbau.” Sedikit miris, karena ternyata masih ada hal yang seperti itu di jaman yang udah modern, yang notabene udah banyak orang intelektual, udah banyak orang yang ngerti hukum kan ya. Sengerti saya ya, setelah baca artikel itu, intinya mahasiswa yang juga presiden BEM itu kayak ngetwit tentang hasil rapat (mungkin) dengan sebenar benarnya menurut dia, dan menurutku itu bagus, karena ada keterbukaan antara apa yang ia lakukan sebagai ketua gitu terhadap seluruh mahasiswa yang ia wakili. (fyi aja dulu di organisasi yang pernah saya ikuti juga berencana untuk mempublikasikan hasil rapat, ya untuk menumbuhkan keterbukaan agar tidak dikira ada apa apa, tapi belum kesampaian) tapi tanggapan yang diterimanya adalah pihak kampusnya menganggap itu hal yang salah, sehingga pada akhirnya dia di skors selama 3 bulan.. entah mungkin pihak kampusnya  stalking kali yaa… ini artikel nya http://www.kaskus.co.id/post/5302d2d5bfcb1740318b45fb#post5302d2d5bfcb1740318b45fb

Menurut saya, hal seperti itu tidak seharusnya terjadi apa lagi di dunia pendidikan, bukankah sudah ada undang undang tentang pers ?slogan slogan tentang kebebasan pendapat? Lalu mana buktinya? Yang saya takutkan adalah ketika  Indonesia kembali ke jaman dahulu, ketika kritik dilarang, para aktivis di culik, dan menghilang. Lalu para pemuda takut untuk mengkritik (memberi saran) dan pada akhirnya Negara ini tidaak maju maju. 

Namun dalam memberi saran atau kritik juga perlu menaati aturan aturannya, seperti jangan memaksakan kehendak, dan sebagainya. 

 Oke sekian dari saya, jika ada salah kata saya mau minta maaf. kritik dan saran bisa lo kirim email yaa :)

Mari jadi pemuda Indonesia yang berani dan menjunjung tinggi persatuan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar