Hi boggers!
Hari ini saya mau
ngebahas sedikit nih tentang pendapat saya, bisa juga dikategoriin kritik
(saran) sih tentang kejadian yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia.
Sejujurnya saya sangat
bersyukur hidup dan lahir di Indonesia, orang orangnya ramah, budayanya keren
banget, dan pesona alamnya yang……nggak bisa dijelasin dengan kata kata deh.
Namun, sebagai sebuah Negara pasti ada baik dan buruknya kan ya… seperti, saya
tidak mau memungkiri bahwa Indonesia kini sudah jadi gudangnya para koruptor, mau
seberapa banyak kritik yang saya sampaikan di sini, nggak bakal bisa buat para
pejabat yang koruptor ‘nyadar diri’. Sebagai seorang pelajar sekolah menengah
atas yang sebentar lagi akan mejadi mahasiswa baru (amin) saya terkadang merasa
sedih sekali dengan banyaknya masalah di dunia pendidikan di Negara ini. Salah satunya
yang bikin saya agak gimana gitu tentang artikel yang baru saya baca beberapa
saat lalu, tentang di skorsingnya mahasiswa karena meng-kritik universitasnya. Saya
jadi keinget kata katanya Soe Hoek Gie yang “Guru yang tidak tahan dikritik
boleh masuk keranjang sampah, guru bukan dewa dan murid bukan kerbau.” Sedikit miris, karena
ternyata masih ada hal yang seperti itu di jaman yang udah modern, yang
notabene udah banyak orang intelektual, udah banyak orang yang ngerti hukum kan
ya. Sengerti saya ya, setelah baca artikel itu, intinya mahasiswa yang juga
presiden BEM itu kayak ngetwit tentang hasil rapat (mungkin) dengan sebenar
benarnya menurut dia, dan menurutku itu bagus, karena ada keterbukaan antara
apa yang ia lakukan sebagai ketua gitu terhadap seluruh mahasiswa yang ia
wakili. (fyi aja dulu di organisasi yang pernah saya ikuti juga berencana untuk
mempublikasikan hasil rapat, ya untuk menumbuhkan keterbukaan agar tidak dikira
ada apa apa, tapi belum kesampaian) tapi tanggapan yang diterimanya adalah
pihak kampusnya menganggap itu hal yang salah, sehingga pada akhirnya dia di
skors selama 3 bulan.. entah mungkin pihak kampusnya stalking kali yaa… ini artikel nya http://www.kaskus.co.id/post/5302d2d5bfcb1740318b45fb#post5302d2d5bfcb1740318b45fb
Menurut saya, hal
seperti itu tidak seharusnya terjadi apa lagi di dunia pendidikan, bukankah sudah
ada undang undang tentang pers ?slogan slogan tentang kebebasan pendapat? Lalu mana
buktinya? Yang saya takutkan adalah ketika
Indonesia kembali ke jaman dahulu, ketika kritik dilarang, para aktivis di
culik, dan menghilang. Lalu para pemuda takut untuk mengkritik (memberi saran)
dan pada akhirnya Negara ini tidaak maju maju.
Namun dalam memberi
saran atau kritik juga perlu menaati aturan aturannya, seperti jangan
memaksakan kehendak, dan sebagainya.
Oke sekian dari saya, jika ada salah kata saya
mau minta maaf. kritik dan saran bisa lo kirim email yaa :)
Mari jadi pemuda Indonesia
yang berani dan menjunjung tinggi persatuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar