Kamis, 04 Mei 2017

Cerita Hari ini: di Jalan

Hari ini ada beberapa perihal yang ingin kuceritakan kepada angin.

Sepulangnya dari kampus, aku pulang seperti biasa, menggunakan vario putih yang sudah lima tahun terakhir menemaniku menebas jarak puluhan kilometer setiap harinya. Aku tidak memacunya secepat biasanya, karena memang jalanan padat, jam pulang kerja. Di tengah jalan, daerah ketandan tak sengaja aku melihat bapak bapak penjual eskrim (bukan walls) yang masih semangat mengayuh sepedanya. Sejujurnya aku sudah melewati bapak ini sekitar setengah kilometer saat aku putuskan untuk membeli. Kadang memang seperti itu, ingin membeli tapi tidak ingin berhenti. Aku menunggu bapaknya, bingung bagaimana cara menghentikan laju sepeda bapak itu. Sampai akhirnya aku senyum senyum dan teriak, pak masih?. Bapak itu hanya tersenyum, dan mengangguk. Mungkin bapak ini lagi bahagia. Dan benar es krim bapak sudah mau habis. Aku membeli dua es krim, satu pake wadah, satunya pake corn. Dan baiknya bapak ini ngasih aku bonus 3 corn :’) padahal pengen bantuin pak, malah nyusahin bapaknya.  Lalu bapaknya pamit berlalu, dan aku makan eskrim dipinggir jalan dulu. 

Dari bapak ini, aku belajar, dengan kilat. Bahwa kita tidak boleh berhenti berusaha. Sesusah apapun, seberat apapun, selama apapun, pekerjaan kita. Kita harus mau dan tetap berusaha akan hal itu. Kadang ya, aku pengen bantuin bapak ini (kalo punya duit banyak) es krim nya tak beli semua. Wkwkwk njuk tak makan sampai habis. trus kalo kamu ada banyak rejeki, bisa lo dibeli eskrim atau dagangan apapun yang menurutmu bisa bantu yang jual.

trus kedua aku pengen cerita, lanjutan dari perjalananku pulang yang sangat drama. sepeda motorku dan aku memasuki jalan wonosari, dengan satu tangan memegang eskrim. tapi aku nggak sepelan tadi, karena jalan wonosari lumayan lancar, pada awalnya, sampai tiba tiba aku bertemu segerombolan biru biru yang memenuhi jalan. oke ngak papa tidak terlalu menganggu. sampai tibalah aku di perempatan dekat kidsfun, tempat yang seharusnya aku belok, disitu ada bapak polisi banyak, ada para gerombolan biru yang lain yang lebih banyak dari yang tadi. ya sudah karena lampu merah aku berhenti, melihat bapak polisi dan para gerombolan biru adu mulut. aku makan eskrimku yang hampir mencair semua. dan tibalah saat lampu berwarna hijau. gerombolan biru tidak mau minggir, padahal aku harus lewat. aku harus gimana? puter balik? ya nggak lah jauh banget -- dan akhirnya aku menebas gerombolan itu sambil bilang " minggir mas, ini jalan" sambil nyalain klakson. dan hampir nabrak mas mas yang berdiri di tengah jalan. trus aku berhenti, nungguin dia lewat sambil tak liatin-- bek takut.  begitu terus sampe rumah, klakson terus berbunyi.

trus ketiga aku pengen cerita, masih tentang hari ini. tapi aku nggak pengen nulis disini. di halaman yang lain saja.

selamaaat malaaam manusia manusia,

dari makhluk asing neptunus,

Upiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar