Menjelang KKN.
seminggu lagi mungkin aku sudah ada ditanah orang, tanah yang benar benar asing sebelumnya.
seminggu lagi, aku sudah tidak dapat dengan leluasa rebutan lauk saur sama ersa.
seminggu lagi, mungkin aku sudah tidak bisa mencium tangan umi selepas sholat
seminggu lagi, tidak ada teriakan ke kamar ersa, mau taraweh di mana?
dan akan berlaku selama dua bulan kedepannya.
ada banyak hal yang aku dapatkan dan pelajari sampai detik ini, tentang kkn.
aku sadar, akan banyaknya ketidak telitian, keegoisan, dan niat niat yang tidak baik dulu. waktu itu
yang membuatku memilih banyak jalan yang seharusnya tidak dipilih.
aku belajar bagaimana mengikhlaskan sebuah keluarga yang sudah aku dapatkan.
belajar untuk menerima, dan penerimaan ini adalah yang paling berat harus aku lalui.
bahkan sampai detik ini masih ada "Seharusnya, kemarin aku...."
yang pertanda aku sepenuhnya belum ikhlas.
tapi ya bagaimana lagi. ini adalah sebuah risiko dari suatu keputusan yang telah diambil. sayang nya lagi lagi aku tidak jeli dalam memilih.
dan pada akhirnya, aku berada pada keluarga baru, yang masih terasa asing, dan belum sepenuhnya bisa aku terima. tapi tak apalah. dijalani saja, mungkin dua bulan kedepan akan menjadi perjalanan yang membuatku berpikir, aku tidak salah langkah. semoga seperti itu. amiin
iya, kkn menghitung hari.
dan rasanya akan semakin cepat dan tiba tiba.
satu lagi perasaan takut muncul. tidak bertemu denganmu selama dua bulan.
tapi katamu dua bulan itu sebentar. apa iya?
yasudah lagi lagi memang harus dilewati dan dijalani saja, dengan rindu.
Upiko,
Selepas sahur sampai Adzan Subuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar