Senin, 29 Juli 2013

7.Sosok



            Sinar rembulan  sempurna terpancar jelas ke bumi, mendung sore tadi telah tergusur pergi entah kemana. Malam ini hanya ada bintang yang menemaniku mengarungi jalan pulang. Waktu menunjukkan pukul 18.46. bukankah seharusnya aku sudah berada dirumah sejak empat setengah jam yang lalu ? ah lupakan. Masa remajaku hanya mitos belaka, harapan palsu lebih tepatnya.
            Perjalanku terasa pelan, dan membosankan, karena beberapa lampu merah memberhentikanku. Seperti sekarang ini. Dilampu merah ke sekian ini aku melihat seorang perempuan dan laki laki yang sedang bernyanyi, si perempuan itu dengan mahirnya memainkan gitar kecil sambil menyanyi. Suaranya tak buruk. Lumayan. Sedankan si laki laki itu memainkan gendang buatan dari pralon air. Ya… pemandangan ini yang selalu kulihat setiap dilampu merah. Selalu ada. 

            Kadang aku berpikir aku begitu beruntung dilahirkan dari keluarga yang sederhana, meskipun beberapa hal harus dengan usaha yang ekstra. Namun ketika melihat pemanangan didepanku ini. Pikiran ku selalu bertanya-tanya. Mengapa mereka seperti itu? Apa yang membuata mereka menjadi seperti itu? Mana orangtuanya, atau anaknya? Bagaimana bisa sekecil itu harus mencari uang sendiri? Aku selalu bertanya. Dan pada akhirnya aku tak pernah menemukan jawaban.
            Pikiranku selalu berusaha menyalahkan Negara ini, setiap kali mencari alasan mengapa banyak sekali pengemis di perempatan jalan. Apakah sudah se-‘bobrok’ inikah negeri yang dulunya dipuja-puja bangsa lain. Apakah sudah menjadi mainstream korupsi di sini? Salah siapa ini? Salah merekakah yang duduk digedung mewah itu? Atau kita? Yang dengan wajah polos memilih mereka untuk mewakili kita? -_-

Kamis, 25 Juli 2013

6.Hidup Itu Pilihan

hidup adalah pilihan.
menjadi jahat juga pilihan bukan takdir. ketika menjadi orang baik itu susah, alhasil banyak orang menyimpang kejalan yang lebih mudah- yaitu mmenjadi orang jahat. itulah sedikit dari gambaran kehidupan.

aku memilih untuk seperti ini. itu pilihanku- hidup dalam keegoisanku. tak memiliki teman dekat disini. duduk paling belakang dikelas. dan melakukan apa yang ingin kulakukan. itu semua pilihanku.

maaf bila aku terlalu banyak bicara yang menyakitkan hati kalian, dan mungkin bertingkah laku yang membuat kalian muak. maaf. itu pilihanku. pilihan dimana aku ingin untuk tidak berpura-pura didepan kalian tentang aku- aku ingin kalian melihat aku berproses menjadi 'aku'


yang aku ingin tahu ?

kenapa banyak orang memilih hal yang tak mereka sukai. apakah orang orang itu belajar menjadi munafik? melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin dilakukan, berpura pura tersenyum sedangkan hati mengumpat habis-habisan. ya mungkin aku salah satunya. haha

yang kedua. kenapa memilih untuk tidak memiliki sahabat.
aku membenarkannya, akupun juga tak ingin memilikinya, jika pada akhir persehabatan itu adalah kekecewaan. aku pernah mengalaminya. dan memutuskan untuk tak memiliki orang yg bernama sahabat itu. tapi nyatanya hidupku malah membosankan. tanpa tawa yang tulus. satu tahun sudah aku menjalani hidup seperti ini. datar, tenang, ..... dan membosankan.

yah pada akhirnya. hari ini aku mengubah pilihanku. aku ingin menemukan seseorang yang kelak akan menjadi teman terbaikku, sahabatku. mungkin selama ini aku hanya belum menemukan orang yang tepat, tapi aku yakin aku pasti menemukannya. ITU PILIHANKU, mana pilihanmu?

Sabtu, 20 Juli 2013

5.Tangisan

kalo ditantang egois egoisan aku bisa lebih kejam dari pada kamu, karna aku lebih terbiasa biasa diduniaku

Rabu, 17 Juli 2013

4.MOPD

hai semua \m/ selamat malam ?
hari ini hari terakhir MOS disekolahku. yah akhirnyaaaaa!!!!! seneng banget rasanya. berhubung udah kelas 12 sih, jadi agak nggak rela gitu. tapi alhamdulillahnya (thanks to Allah) karena acaranya baikbaik aja- tinggal laporan *ampundeh  diselesaiin.
ini aku mau nge-share beberapa foto setelah acara :D



happy Ramadhan :D

Selasa, 16 Juli 2013

3.Hujan



Melihat  hujan turun, tetes demi tetes namun pasti membasahi tanah yang kering, memberikan kehidupan untuk makhluk yang hidup.
Melihat hujan turun, tetes demi tetes namun pasti mengingatkanku tentang cerita lama, kesedihan dan kebahagiaan yang menyatu. Air itu mengalir mejauhi tempatnya jatuh, menuju kumpulan air yang lain membentuk aliran sungai. Akupun begitu, setelah luka terjatuh akupun mengalir ke tempat dimana semua sepertiku.
Dan bagaimana dengan mu ?
Kau pergi begitu saja. seperti sekumpulan awan yang menjauh, untuk mengikat air air yang lain untuk dijatuhkan. 

2.Hidup Itu



Hidup dengan memegang peta, menjadi arah kemana kita akan berpijak. Memilih mana jalan yang akan kita lalui. Berjalan menuju tempat dimana kita akan bertemu. Bukan mustahil bukan ? jika aku akan bertemu denganmu lagi?

1.Cuma Asal



Aku bukan penulis yang baik,  aku tak pandai dalam bidang ini. Aku memang tak sepandai ilanatan dan tere liye dalam merangkai kata, juga bukan andrea hirata dalam menceritakan masa kecilnya dalam novel. Aku hanyalah anak umur 16 tahun yang masih buta akan dunia, tak tau arah dan mencoba mencari jati diri.
Seseorang teman berkata padaku. “ kamu tu masih belum bisa bedain mana temen yang benar dan salah buat kamu .” ya… menurutku itu memang benar. Namun tak semuanya salah kan? Aku menganggap ketika seseorang baik padaku aku akan dengan senang hati berbuat baik padanya, dan sebaliknya. Dan ketika aku bepegang  pada prinsip sederhana itu aku menyadari sesuatu. Menjadi orang baik itu susah.

Senin, 15 Juli 2013

Blog baru upiko ._.

Hai :D ini blog baru upiko-(setelah yg satunya) tujuannya bikin ini blog karna blogger lebih gampang. itu aja. semoga blog ini bermanfaat :D happy nge-blog !
twitter : @ulfahnurra
fb :Ulfah Nur Rafidha