Selasa, 25 Juli 2017

Nurra membeci keheningan yang mendekati sepi. juga keramaian yang mendekati ketidakbermaknaan.

nurra membeci banyak hal Dan menyukai banyak hal dalam satu waktu.

Apakah saya bisa sekuat mercusuar ditepi laut.
Yang seringnya dihantam ombak, namun tetap berdiri?

Tidak, ternyata saya sangat lemah.
Tidak sekuat itu.



Tak apa jika pengabdianmu tidak sesuai rencana.
Memang ada banyan hal yang membuatnya begitu.
Pihak desa, masyarakat, Dan teman temanmu sendiri.

Dihari ke limapuluh ini, jalani dengan ikhlas dan bahagia.
Perkuat tali silaturahmi dengan warga desa. Perkokoh persaudaraan dengan teman sepengabdian. Maka, tidak akan ada hal hal yang kamu sesali pik.

Selamat Dan jangan lupa, mengabdi!

Jumat, 14 Juli 2017

Kita seperti tidak mengenal satu sama lain. seperti lupa aku dan kamu itu apa.
masing masing hanyut dalam dunianya
satu baagian memilih termakan egonya
bagian lain memilih tidak peduli

bagaimana bisa?

kesibukan memakan kita. rasa tidak nyaman muncul. rasa rasa menyebalkan kecil seperti curiga merasuk. ah sial!

Kamis, 06 Juli 2017

Halo.
Aku Nurra. bukan-bukan, aku sedang tidak bercerita sebagai Upik.
lah. bahkan aku sudah lupa namaku Upik.

oke baik. lebih dari sejujurnya, aku ingin menulis jujur yang paling jujur. jujur kepada diri sendiri, jujur akan bagaimana hatimu. jujur dengan apa yang nurra rasa.

Sudah pukul 01.20
seharusnya aku sudah tidur dari beberapa jam lalu, mengingat besok akan ada banyak program yang harus dijalankan sejak pagi sampai sore bahkan malam. namun nyatanya, kantuk tak kunjung ingin menyapa.

dini hari rasanya lebih sepi. membuatku semakin melankolis. kau tau ,langit langit kayu, ini kali keempatku menangis di tanah rantau ini. pertama kkarena merindukan rumah, kedua ketiga karena hari raya.

 bahkan sudah kulakukan ritual menggambar Dan memilih warna. namun tetap tak bisa membuatku llebih baik baik saja. hanya mengulur waktu sampai benar benar tak bisa terbendung lagi.

Dan lagi lagi, aku tidak bisa jujur menceritakan apa yang terjadi pada nurra. lagi.

Nurra, seseorang yang sedang kehilangan ke akuannya.
01:30
07717

Selasa, 04 Juli 2017

rasanya ingin berlari melebur ditelan ombak. meletakkan kaki di pasir putih. bermain gelembung. namun tak bisa

rasanya ingin mencium tangan Umi. melepas segala resah juga takut. namun tak bisa.

rasa rasanya, ingin berlari kepuncak gunung. berteriak kencang. semoga bisa.

ada banyak perasaan. menyebalkan. ingin dibuang saja. ada rasa kesal. benci. sebal.
padahal setiap doanya adalah dihindarkan dari itu semua.

banyak hal salah menjadi benar Dan sebaliknya. banyak suara yang teredam oleh suara vokal lainnya.

saya tidak suka.

dan tidak ingin melebur Dan mengikuti arusnya.