perempuan memang suka sekali mmengungkit-ungkit masalalu, yang mana dapat membuatnya terluka sendiri.
padahal? siapa yang dapat memilih masa lalu?
people changes
dan tidak ada satupun yang sempurna
begitupun yang aku temukan malam ini
aku membuka kembali lembaran-lembaran masalalunya, dan kutemukan bagaimana ia mencintai seseorang sebelumku. aku membaca cerita itu sambil menangis. tak apa.
bukankah aku harus bisa menerimamu sepaket dengan masa lalumu? sebagaimana kamu menerimaku dulu sepaket dengan luka yang masih rawan rapuh.
aku ingin berterimakasih padamu, (meski pada hal ini aku sedih)
tapi aku harap, aku bukanlah pelarian untukmu.
bukan untuk tempat kamu melupakannya, agar kamu kembali baik-baik saja jika bertemu dengannya
aku harap aku bukan
jika iya, aku rela untuk sebaiknya kamu pergi, mengejarnya, bagaimanapun hasilnya
lalu aku?
biarkan aku menjalani hidupku seperti dulu, yang sok melankolis dan puitis.
aku egois
semoga memang aku bukan pelarianmu.
semoga,