Selasa, 05 Januari 2021

Hari paling sedih untukku

 Hari ini 5 januari 2021

Tidak pernah kutemukan hari yang lebih sedih daripada hari ini, hari dimana aku mengis hampir seharian, bahkan ketika aku menulis ini. Hari dimana aku tidak berdaya sebagai seorang anak. 

Hari ini kabar itu bagai petir menyambar, abi positif covid.

Kenapa, kenapa dan kenapa tidak aku saja, 

Abi sudah sakit semenjak pemilu  awal desember lalu, aku sudah menduga, memang rusak negara ini. Setidak sukaku, setidak percayaku dengan rezim yang masih mengadakan pemilu saat pandemi. Tidak memikirkan orang tua dan kami yang miskin


Abi dan kakakku relawan covid, mereka melakukan penyemprotan bahkan sejak awal pandemi.

Selama abi sakit rasanya hatiku hancur tiap menitnya. 

Maafkan ibu, megu. Ibu tidak bermaksud menangis dan membuatmu bersedih, tapi sungguh, di empat bulan kamu dalam kandungan ibu, hal ini sungguh berat buat ibu.


Menulis ini, sejatinya adalah pelarian ibu. Agar ibu sejenak tidak menangis terus menerus.


Ibu harus melalui beberapa minggu kedepan sendiri megu, hanya bersama mu, tanpa bapak disamping ibu.

Bukankah sungguh berat megu? Buat ibu yang tak semalampun berpisah dengan bapak.

Ibu menyayangi akungmu megu, sangat, ibu berharap kesendirian akungndiruang isolasi dapat segera sembuh dan pulang. Ibu tidak tega, ibu menanggis setiap membayangkannya.


Semoga Allah mendengar doa ibu ya megu, amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar